Seputarasn.com – Sejumlah honorer guru menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan agar mengangkat 607 guru menjadi PPPK. Mereka telah lulus passing grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPG-PPPK) melakukan unjuk rasa di depan pintu gerbang Gedung DPRD Lampung Selatan, Senin (22/5)
Salah seorang guru honorer bapak Suhari, mengatakan tujuan di lakukannya unjuk rasa tersebut karena formasi yang dibuka sangat sedikit pada rekrutmen PPPK Guru 2023 yaitu 120 orang. Sehingga tidak dapat menampung sisa seluruh guru lulus passing grade di Lampung Selatan sejumlah 727 dan masih menyisakan 607 orang.
“Kami minta dari 120 orang dirubah menjadi 727 orang. Kami minta kepada Pemkab Lampung Selatan untuk membuka kuota/formasi PPPK tenaga guru tahun 2023 Ssebanyak 727 formasi . Sesuai dengan jumiah sisa guru lulus passing grade PPPK 2021 di Kabupaten Lamsel. Sebagaimana diamanatkan/Tertuang di PermenPAN-RB No 20 tahun 2022 bahwa Guru Lulus Passing Grade 2021 sebagai priortias 1 ( Tanpa Test),” ucap suhari
Jenggis Khan Haikal selaku Anggota DPRD Lampung Selatan, menyampaikan bahwa DPRD Lamsel siap memperjuangkan aspirasi para guru yang lulus passing grade sebanyak 727 orang. Begitu pula dengan Anggota DPRD Lampung Selatan Andi Apriyanto mengatakan, PMK No.212 Tahun 2022 turun setelah anggaran diketuk palu sebulan lalu.
Andi Apriyanto menjelaskan “Jika saja, PMK No.212/2022 turunya sebelum ketuk palu. Maka, kami bisa mengunci anggaran untuk PPPK tenaga guru. Jadi, saat ini ranahnya ada pada eksekutif. Tapi, kami siap memperjuangkan aspirasi para guru,”
Setelah mendapat dukungan dari DPRD Lamsel, rombongan para guru honorer tersebut berjalan menuju Kantor Bupati Lamsel dan menyerukan aspirasinya. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Lampung Selatan Eka Riantinawati di dampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan Lamsel Asep Jamhur dan Kepala Kesbangpol setempat Martoni Sani memberikan respon pada kegiatan unjuk rasa tersebut.
“Kami bersama-sama akan berangkat ke Jakarta pada Rabu, 24 Mei 2023 guna memperjuangkan aspirasi para guru honorer agar jumlahnya bisa ditingkatkan dari sebelumnya 120 orang,” ucap nya.