Selagi menunggu dibukanya seleksi CASN 2024, Bagi kamu yang sedang bersiap untuk mengikuti tahap rekrutmennya, perlu mengetahui beberapa fakta terkait seleksi CASN 2024.
Berikut 8 fakta menarik yang wajib kamu ketahui.
- Formasi Lebih Banyak dari Tahun 2023
Pada pengumuman penerimaan CASN 2024 di Istana Negara pada 5 Januari 2024, Presiden Jokowi mengatakan bahwa formasi tersebut akan dibagi-bagi untuk formasi guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, formasi tersebut akan dibina untuk mendukung digitalisasi dan memperkuat reformasi birokrasi.
Jika pada tahun 2023 jumlah formasi yang dibuka sekitar 1,03 juta, tahun ini akan dibuka sebanyak 2,3 juta formasi. Dari 2,3 juta tersebut, 690 ribu formasi dialokasikan untuk mahasiswa yang baru lulus atau fresh graduate. 690 ribu orang tersebut nantinya akan disebar di instansi pusat sebanyak 207 ribu dan instansi daerah sebanyak 483 ribu.
- Kuota Formasi untuk Lulusan Sekolah Kedinasan
Di fakta sebelumnya, diungkapkan bahwa periode pertama dari rekrutmen CASN diperuntukkan untuk CPNS dan seleksi kedinasan. Hal itu dilakukan untuk mengakomodasi lulusan sekolah kedinasan, seperti STAN, STIS, IPDN, dan lain sebagainya yang ingin menjadi CASN. Jumlah formasi yang dibuka oleh pemerintah untuk para lulusan sekolah kedinasan sebanyak 6.027 formasi.
- Lowongan Khusus IKN
Dari fakta sebelumnya, sudah diketahui sekitar 200 ribu orang fresh graduate akan disebar di instansi pusat. Instansi pusat tersebut tidak lain adalah di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini dipertegas oleh Presiden Jokowi dan juga dipertegas oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas. Anas juga menjelaskan alasan diambilnya fresh graduate untuk penempatan di IKN. Katanya, IKN akan menerapkan sistem yang berbasis elektronik dan fresh graduate dianggap golongan yang mampu membangun ataupun mengimplementasikan sistem tersebut.
- Sebanyak 22% Formasi Dialokasikan untuk Tenaga Pendidik di Daerah
Seleksi CASN formasi tenaga pendidikilustrasi CASN guru Selain soal penempatan di IKN, Menteri PANRB juga mengungkapkan sebanyak 22% dari total formasi yang dibuka akan dialokasikan untuk tenaga pendidikan di daerah. Sebanyak 22% tersebut akan ditujukan untuk pemenuhan ASN guru di instansi daerah.
- Ada Insentif untuk CASN di Wilayah 3T
Karena pada 2023 terdapat lebih dari 100 ribu formasi ASN yang tidak terisi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa untuk menarik minat para CASN di tahun ini, pemerintah akan memberi insentif khusus. Insentif tersebut akan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) yang akan keluar beberapa bulan mendatang. Sebagai bocoran, bentuk insentif yang akan diberikan pemerintah adalah kenaikan pangkat yang lebih cepat sampai waktu cuti yang lebih banyak.
- Terdapat 3 Tahap Seleksi dan 3 Periode
Ketiga tahap tersebut meliputi seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi kompetensi bidang (SKB). Rincian dari ketiga tahapan tersebut pun masih sama, mulai dari pengumuman dimulainya ketiga tahapan tersebut, pengolahan nilai para peserta di ketiga tahapan tersebut, dan diakhiri dengan penetapan NIP CASN bagi mereka yang terpilih.
Sementara itu, periode pelaksanaan seleksi di tahun ini agak berbeda. Hal itu terjadi karena formasi yang dibuka jauh lebih banyak seperti yang sudah dijelaskan di fakta nomor 1. Periode seleksi yang akan diterapkan tahun ini adalah 3 periode. Periode pertama adalah pengumuman dan seleksi administrasi seleksi CPNS serta seleksi kedinasan yang akan berlangsung di bulan April 2024. Periode kedua adalah pengumuman dan seleksi administrasi penerimaan CPNS serta PPPK yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2024. Terakhir atau periode ketiga adalah pengumuman dan seleksi administrasi penerimaan CPNS serta PPPK pada bulan Agustus 2024.
- Kemampuan yang Harus Dimiliki Pelamar
Karena para CASN akan didominasi oleh generasi muda, ada beberapa kemampuan (skill) yang diharapkan pemerintah harus dimiliki oleh calon pelamar. Yang pertama adalah kemampuan untuk berpikir kreatif, termasuk mengonsepkan ide yang abstrak, mempunyai kemampuan desain dan visual, dan inovatif. Kedua, kemampuan teknologi seperti bisa menggunakan perangkat lunak (software), bahasa pemrograman, hingga kemampuan menganalisis data. Kemampuan ketiga adalah komunikasi yang mencakup berbicara, menulis, mendengarkan, hingga bernegosiasi. Kemampuan terakhir yang diharapkan adalah kemampuan manajemen dan kepemimpinan agar bisa me-manage tim dan mengambil keputusan dengan tepat.
- Melarang Keras Kegiatan Ordal dan Pungli
Fakta terakhir, Mentri PANRB Abdullah Azwar Anas juga menegaskan bahwa proses rekrutmen akan dilaksanakan sesuai dengan prinsip yang telah dibangun untuk memastikan bahwa kualitas dan kuantitas ASN yang direkrut dapat diukur dan distandarisasi secara nasional. Prinsip-prinsip tersebut meliputi kompetitif, adil, objektif, transparan, tanpa toleransi terhadap KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme), dan tidak dipungut biaya.
Abdullah Azwar Anas menegaskan bahwa pemerintah melarang keras adanya titipan-titipan atau berbagai bentuk intervensi lainnya dalam proses rekrutmen CASN. Kelulusan akan sepenuhnya ditentukan oleh kemampuan dari pelamar sendiri agar memastikan adanya kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa.
Maka dari itu, CAT (computer assisted test) akan terus diterapkan, termasuk penggunaan face recognition agar proses rekrutmen CASN berlangsung lebih transparan, akuntabel, dan bisa mencegah semua potensi kecurangan, seperti persoalan “ordal” atau “orang dalam”. Nilai seleksi juga akan diolah secara real time dan disiarkan melalui YouTube sehingga bisa langsung diakses publik.