PPPK

PPPK Tuntut Anggaran Segera Cair, Pemda Minta Segera Passing Grade

Seputarasn.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa menerima sejumlah laporan dari pemerintah daerah (Pemda) terkait seleksi PPPK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Laporan tersebut berisi meminta passing grade (PG) tes dan juga anggaran yang masih belum cair sampai saat ini. Laporan ini disampaikannya di hadapan para Pejabat Pemda Provinsi Banten. Dalam acara Sosialisasi RB Tematik dan Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 Provinsi Banten, di Kantor kemenpanrb, Selasa (25/5/2023).

Kementerian PANRB saat ini tengah fokus menyelesaikan persoalan penghampusan tenaga non ASN alias honorer sebelum jatuh tempo pada 28 November 2023. Namun saat hendak menyelesaikan masalah tersebut, permasalahan lain juga bermunculan.

“Belum lagi kemarin saya dapat laporan dari teman-teman, ‘PPPK kami banyak yang tes tapi banyak yang tidak lulus’. Kenapa? Minta PG diturunkan, supaya mereka lulus,”ucap anas
Anas juga menerima laporan dari Pemda menyangkut dana PPPK yang tak kunjung turun. Padahal, para pemerintah kabupaten dan kota ini telah menyelesaikan rekruitmen untuk tenaga PPPK.

Anas menjelaskan “Maka postur belanja temen-temen di kabupaten/kota naik drastis karena dana transfernya tidak terkirim. Ada daerah yang sudah merekrut sampai 2.000 orang untuk PPPK ternyata katanya dananya tidak ditransfer. Maka struktur belanja yang tadinya 28%, karena mengambil dari APBD naik jadi 40%. Dan ini tentu mengganggu regulasi,”

Sementara itu menyangkut persoalan tenaga non ASN alias honorer sendiri, saat ini masih terus mencari serangkaian opsi terbaik. Anas menekankan, yang paling penting dalam hal ini ialah dengan terus menggenjot kualitas pelayanan publik.

“Pelayanan publiknya lambat dan tidak berkualitas, investasi jadi terhambat. Kalau terhambat, lapangan pekerjaan sulit didapat. Kemudian pengangguran meningkat, akhirnya para Bupati/Walikota didesak untuk menerima para non ASN ini, yang honorer meningkat terus,” ucap anas

Anas mengatakan, jumlah tenaga honorer meningkat drastis dalam beberapa tahun terkahir. Dari jumlahnya yang awalnya hanya 400 ribu, Anas menyebut kini jumlahnya capai 2,4 juta.

“Kita data jadi 2,4 juta. Nambah. Ini masih belum yang belum masuk dan lain-lainnya. Kita ini siklusnya, beresin ini nggak mudah,” ujarnya

Show More

Baca Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button